• Terkini
  • Trending
Menggelorakan Kembali Keadaban Pesantren Banten

Menggelorakan Kembali Keadaban Pesantren Banten

22 Juni 2021
Profil Negatif Para Imigran Yaman Dari Masa Ke Masa

Profil Negatif Para Imigran Yaman Dari Masa Ke Masa

8 Oktober 2025
Siapa dan Kenapa Warga NU Menyambut Gembira Lalu Berbondong-Bondong Mendirikan PWI-LS di Daerahnya?

Siapa dan Kenapa Warga NU Menyambut Gembira Lalu Berbondong-Bondong Mendirikan PWI-LS di Daerahnya?

7 Oktober 2025
Mengenal Ormas Islam PWI LS

Mengenal Ormas Islam PWI LS

7 Oktober 2025
Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

Daftar Klan Pengaku Dzuriyyah Nabi Muhammad SAW Yang Terkonfirmasi Hasil Uji Tes DNA Sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Sah

7 Oktober 2025
Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

23 September 2025
“Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

Kitab Minhajunnassabin, NU dan Santri Bermasyrab Quburiyah

18 September 2025
Imaduddin Utsman Al-Bantani: Minhajunnassabin Membongkar Kepalsuan Nasab Ba’alwi

Imaduddin Utsman Al-Bantani: Minhajunnassabin Membongkar Kepalsuan Nasab Ba’alwi

17 September 2025
Why the Claim That Habib Ba’alwy from Yemen Is a Descendant of Prophet Muhammad ﷺ Is Scientifically Implausible

Sintesis Penciptaan Manusia: Titik Temu Sains dan Agama Islam

15 September 2025
“Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

إثبات الشيخ احمد بن محمد بن علوي المالكى لا يؤثر لبطلان نسب با علوي

24 Agustus 2025
Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

12 Agustus 2025
Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

10 Agustus 2025
Relevansi NU dan Identitas Islam Nusantara Pasca Munculnya PWI-LS

Relevansi NU dan Identitas Islam Nusantara Pasca Munculnya PWI-LS

7 Agustus 2025
  • Tentang
  • Iklan
  • Privacy & Policy
  • Kontak
  • Login
lspwi.com
  • Beranda
  • Berita
    • Semua
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Politik
    • Sains
    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    PWI-LS Desak DPRD Pemalang Bentuk Pansus Bentrokan Pemalang Minta Pertenggungjawaban Bupati

    PWI-LS Desak DPRD Pemalang Bentuk Pansus Bentrokan Pemalang Minta Pertenggungjawaban Bupati

    PWILS Pemalang Kembalikan Bantuan Korban Bentrok Kepada Bupati Pemalang Ini Sebabnya

    PWILS Pemalang Kembalikan Bantuan Korban Bentrok Kepada Bupati Pemalang Ini Sebabnya

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Pentingnya Menjaga Persatuan dan Tidak Merasa Paling Benar

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Islam
    • Semua
    • Fiqih
    • Tasawuf
    Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

    Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    إثبات الشيخ احمد بن محمد بن علوي المالكى لا يؤثر لبطلان نسب با علوي

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Hukum Kafir Bagi Orang Yang Mengaku Mi’raj Seperti Faqih Muqoddam Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menjawab Tuduhan Hanif Dkk Terhadap Tesis Penulis

  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Semua
    • Budaya
    • Sejarah
    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

    Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

    Why the Claim That Habib Ba’alwy from Yemen Is a Descendant of Prophet Muhammad ﷺ Is Scientifically Implausible

    Why the Claim That Habib Ba’alwy from Yemen Is a Descendant of Prophet Muhammad ﷺ Is Scientifically Implausible

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Tidak Memenuhi Syarat, Idrus Bin Salim Al-Jufri Tidak Bisa Diangkat Pahlawan Nasional

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    إثبات الشيخ احمد بن محمد بن علوي المالكى لا يؤثر لبطلان نسب با علوي

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Gus Aziz Jazuli Meluruskan Tentang Nasab Ba’alwi, Gus Baha Belum Standar Ilmiah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

  • Tekno
    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Semua
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Politik
    • Sains
    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    PWI-LS Desak DPRD Pemalang Bentuk Pansus Bentrokan Pemalang Minta Pertenggungjawaban Bupati

    PWI-LS Desak DPRD Pemalang Bentuk Pansus Bentrokan Pemalang Minta Pertenggungjawaban Bupati

    PWILS Pemalang Kembalikan Bantuan Korban Bentrok Kepada Bupati Pemalang Ini Sebabnya

    PWILS Pemalang Kembalikan Bantuan Korban Bentrok Kepada Bupati Pemalang Ini Sebabnya

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Pentingnya Menjaga Persatuan dan Tidak Merasa Paling Benar

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Islam
    • Semua
    • Fiqih
    • Tasawuf
    Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

    Catatan Bahtsul Masail MWC NU Wanasari Brebes Tentang Batalnya Nasab Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    إثبات الشيخ احمد بن محمد بن علوي المالكى لا يؤثر لبطلان نسب با علوي

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    Houthi dan Penolakan Nasab Beberapa Hasyimiyin: Pemurnian Keturunan atau Pelunasan Dendam?!

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Hukum Kafir Bagi Orang Yang Mengaku Mi’raj Seperti Faqih Muqoddam Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menjawab Tuduhan Hanif Dkk Terhadap Tesis Penulis

  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Semua
    • Budaya
    • Sejarah
    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Nisan Kuno Di Kawasan Sunan Bonang Menghilang, Husein Ba Agil Diduga Terlibat Perusakan Cagar Budaya

    Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

    Polemik Klaim Nasab KRT Sumodiningrat Memanas, Peneliti Tantang Dialog Ilmiah Lawan Pihak Luthfi bin Yahya

    Why the Claim That Habib Ba’alwy from Yemen Is a Descendant of Prophet Muhammad ﷺ Is Scientifically Implausible

    Why the Claim That Habib Ba’alwy from Yemen Is a Descendant of Prophet Muhammad ﷺ Is Scientifically Implausible

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Tidak Memenuhi Syarat, Idrus Bin Salim Al-Jufri Tidak Bisa Diangkat Pahlawan Nasional

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    إثبات الشيخ احمد بن محمد بن علوي المالكى لا يؤثر لبطلان نسب با علوي

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Gus Aziz Jazuli Meluruskan Tentang Nasab Ba’alwi, Gus Baha Belum Standar Ilmiah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

  • Tekno
    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
lspwi.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
  • Islam
  • Kebangsaan
  • Peradaban
  • Opini
  • Tekno
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
Beranda Pesantren

Menggelorakan Kembali Keadaban Pesantren Banten

Kang Diens Oleh Kang Diens
22 Juni 2021
Dalam Pesantren
0
Menggelorakan Kembali Keadaban Pesantren Banten
0
BAGIKAN
0
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter##

Pesantren tertua ada di Banten, yaitu pesantren “Karang” ini berdasarkan warta Serat Centini sebagaimana dinarasiakan oleh Ahmad Baso dalam bukunya “ Pesantren Studies 2a” 2013. Pesantren ini sebagai tempat nyantri Syekh Amongraga (Jayengresmi, putra Sunan Giri Prapen), Syekh Ibrahim bin Abu Bakar dikenal juga dengan sapaan Ki Ageng Karang. Di pesantren ini juga diajarkan kitab pertanian selain kurikulum utama (Ushuluddin). Dari kurikulum ini terlihat ternyata tempo dulu pesantren telah juga berpikir maju. Karena mempelajari ikhwal bagaimana hidup dalam sosial kemasyarakatan era itu yang umumnya bertani. Maka tak heran dipesantren diajarkan ilmu pertanian.

Dalam Sejarah Banten pada paruh abad 17 hingga abad 18 Sultan Banten, Maulana Muhammad, cicit Sunan Gunung Jati sudah begitu intens terhadap budaya literasi ini dibuktikan dengan gerakan wakaf kitab untuk pesantren-pesantren di Banten. Salah seorang guru sang sultan, Syekh Muhammad Madani sah (populer dengan nama kyai Dukuh), adalah salah satu yang mendapatkan wakaf kitab-kitab tersebut. Ulama dari Madinah ini mendidirkan pesantren diluar istana sehingga mendapat gelar pangeran Kasunyatan (Ahmad Baso, 2013).

Sejak Abad 17 Banten disebut sebagai salah satu pusat kesastraan dan pengetahuan pesantren, bersama-sama dengan Cirebon, Ponorogo dan Giri (Ahmad Baso, 2013). Semuanya ini adalah pusat-pusat pengolahan pengetahuan pesantren, dan sekaligus sebagai pusat penyalinan (sciptorium). Dibuktikan banyaknya teks-teks pesantren berasal dari daerah tersebut. Penulis-penulis Nusantara juga banyak yang berasal dari Banten. Yang terkenal diantaranya adalah Abdullah bin Abdulkahar al-Jawi di abad 18, dan Saidul ulama Hijaz yaitu Syekh Nawawi al-Bantani di abad 19. Ada pula penulis-penulis dari luar datang ke Banten untuk menekuni kegiatan tulis menulis naskah. Seperti Abu Bakar bin Abdullah as-Surabayi yang menulis di Banten sekitar tahun 1085 H atau abad 17.

Dari bukti-bukti tersebut Banten tempo dulu merupakan pusat peradaban kitab, dan menjadi salah satu kiblat pendidikan keislaman di abad 16 dan 17. Bahkan hingga kini sisa-sisa peradaban itu masih bisa terlacak dengan mudah. Karena di Banten masih ada pesantern tradisional salafiyah yang original melaksanakan pengajian atau bisa dikatakan pusat kajian tafaquh fiddin sebut saja pesantren spesialisai “ Fathul Mu’in” pesantren Caringin Cisoka santrinya berasal hampir dari seluruh wilayah Indonesia. Pesantren ini masih tetap memelihara tradisi keunikannya, tak sedikitpun tergerus arus modernisasi.

Dari catatan kilat lonpatan sejarah tersebut tak berlebih rasanya RMI PWNU provinsi Banten ingin menggelorakan kembali keadaban pesantren di Banten, sebagai basis pertahan ideologi aswaja an-nahdliyah yang telah mengakar pada grassroot Banten khusunya umumnya warga Nusantara. Menggelorakan kembali dengan semangat baru, karena prinsip manhaj RMI adalah al-Akhdu bi al- jadidi al ashlah dalam artian progresive dalam rangka kebaikan. Disamping prinsip al-mukhafadah al-qadim as shalih (memelihara tradisi baik).

Diantara gelora itu adalah tertuang dalam restra RMI PWNU provinsi Banten yang telah digodog dalam rapat kerja wilayah RMI PWNU Banten. Kegiatan tersebut juga diselingi kegiatan seminar yang dinarasumberi ketua umum RMI PBNU Gus Rozin, Kyai Eunterpreuneur kebanggaan provinsi Banten Gus Syauqi Ma’ruf Amin pengasuh popes An-Nawawi al-Bantani. Tema yang di usung dalam seminar tersebut adalah Santri, Cyber War, dan soft Literasi.

Secara garis besar program unggulan tersebut di gawangi oleh 4 devisi; yaitu, 1) Devisi Kajian, Pendidikan, Kaderisasi, dan pemeliharaan tradisi. 2) Perekonomian dan Kerjasama antar Pesanten. 3) Pusat Informasi media dan data. 4) Advokasi dan pemberdayaan Masyarakat.
4 devisi ini merupakan ujung tombak bagaimana merevitalisasi pesantren dalam menghadapi era industri 4.0 bahkan menuju era industri 5.0 dimana lonceng penandanya sudah mulai samar terdengar namun pasti tak akan bisa terhindarkan.

Revolusi Industri 4.0 membawa dampak terhadap tatanan kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama. Internet of things, artificial intellegence, big data. Semuanya menuntut adanya respon yang tepat; tak sepenuhnya larut dalam perubahan, tetapi memberi warna dan arah ke mana perubahan itu harus menuju. Pesantren dengan tetap mempertahankan karakteristiknya berkarya untuk merespon perubahan zaman. Tak hanya handal dan cakap dengan keterampilan abad 21, tetapi juga memiliki moral, integritas, dan komitmen kebangsaan, dan Islam Rahmatan lil alamin.

Warga pesantren dalam hal ini santri, sejatinya mereka adalah yang paling otoritatif ketika berbicara tafaquh fiddin tenimbang institusi lain di luar pesantren. Mengapa santri atau pesantren sebagai wadahnya. Karena di pesantren sesungguhnya tempat menempa insan berbagai disiplin kegamaan komprehensif. Mengkaji proses bagaimana hukum itu di produksi (istimbatul hukmi) sehingga menghasilkan pemahaman santri moderat, toleran, tawazun, serta i’tidal.

Suber utama kajian pesantren adalah kitab kuning sebagai ciri khas. Pembeda dengan institusi lain. Maka aneh bin ajaib jika ada mendaulat dirinya sebagai lembaga pesanten, namun sama sekali kurikulumnya tidak ada kajian kitab kuning, yang familier di Nusantara bahkan di seluruh belahan bumi Islam era abad 16-17. Sebut saja kitab tafsir Jalalein. Ilmu Fiqh fathul Qarib, atau fathul mu’in. Ilmu Tasauf Ihya Ulumuddin. Ushul Fiqh Jami’ul Jawami, ilmu bad’inya sulamul munawaroq dan Syamsiah.

Atas dasar itu Devisi kajian, pendidikan, kaderisasi memiliki program unggulan bagi warga pesanten mengupgrade kembali pemahaman pesantren dari tataran ilmu menuju tataran aktualisasi, mengejawantahkan fiqh muamalat, bu’yu. Dikemas dalam fiqh pasar kekinian dalam rupa pasar virtual berbasis aplikasi, atau tempat bertanya bagi milenial seperti aplikasi Hallo Kyai.

Lain devisi kajian, maka lain pula program unggulan devisi adokasi. Devisi advokasi ini program unggulannya adalah bagaimana fiqh siasah, imamah terejawantahkan dalam kehidupan yang dinamis, dalam bingkai national state tanpa harus tergoda oleh rayuan Khilafah yang menggunakan pemenis agama. Karena khilafah sendiri adalah produk sejarah sama seperti faham national State. Dari itu santri-santri “NU” tak alergi dengan istilah Nasionalisme, Cinta Tanah air, Pancasila. Santri-Santri NU sama sekali tak membenturkan Dasar negara dengan dasar asasi agama. Karena memiliki cara kerja masing-masing. Dan secara substansi pancasila merupakan nilai-nilai yang tgertuang dalam kitab suci.

Berbicara pesantren tempo dulu bukan hanya sebagai apologia semata. Tetapi memang nyata jika pesanttren era dulu merupakan institusi pembangun peradaban adi luhung, dari didikan pesantren An-Nawawi al-Bantani dikenal di Kawasan Asia-Africa. Syekh Nawawi masuk kategori ulama generalis, karena ragam disiplin keilmuan dikuasai mulai dari fiqh, ushul fiqh, tafsir, bahasa, kalam, tauhid bahkan sosial antrofologi kemasyarakatan. Lihat saja bagaimana tradisi prihidup kebantenan sosial kemasyarakatan dihidangkan dalam kitab-kitabnya. Termasuk alat ukur timbangan “Cayut”.

Pesantren sebagai sub kultur Gus Dur menyebutnya. Sudah seharusnya pesantren mendapat perhatian utuh dan menyeluruh, karena pesantren ini yang memiliki jejak panjang bagaimana negeri ini didirikan. Jadi kepedulian pemerintah terhadap pesantren yang diejawantahkan melalui regulasi UU Pesantren patut diapresiasi sekaligus dikritisi. Agar pesantren tetap dalam kemandiriannya tanpa harus dintervensi secara signifikan. Karena ada hal-hal yang sakral dalam tradisi pesanten semisal tradisi bandongan, wetonan, sungkem dan cium tangan.

Didaerah tertentu sudah bergulir perda pesantren, pun di Banten sedang digodog raperda pesanten. Ini sebagai penanda bahwa pemerintah daerahpun sepakat pesantren perlu perhatian. Bahkan jauh sebelum UU pesantren di sahkan oleh JOKOWI, Banten telah mengalokasikan dana Hibah bagi pondok pesantren. Di masa Gubernur WH hibah pesantren jumlahnya semakin signifikan.

Semoga kedepan dana-dana bagi keberadaan pesantren tidak sebatas bagi-bagi subangan, tanpa ada hasil yang signifikan bagi keadaban pesantren. Sebagaimana dulu pesantren menjadi lokomotif peradaban, sekaligus keadaban. Smoga.

Oleh: AA Bass
Koordinator Kajian, Pendidikan, Kaderisasi, dan Pemeliharaan Tradisi RMI PWNU Prov. Banten.
Ketua Lakpesdam PCNU Kab. Tangerang.

Sebelumnya

Sambutan Ketua RMI PWNU Banten Dalam RAKER RMI Banten Yang Ke-1

Berikutnya

Merawat Sanad Menjaga Nasab

Berikutnya
Merawat Sanad Menjaga Nasab

Merawat Sanad Menjaga Nasab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang
  • Iklan
  • Privacy & Policy
  • Kontak
Advertisement: 0811-2011-002

Copyright© 2025 .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
  • Islam
  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
  • Tekno
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum

Copyright© 2025 .