Kresek—Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) atau yang lebih sering disebut PWI-LS. telah selesai diselenggarakan di Pondok Pesantren milik K.H. Imaduddin Utsman Al-Bantani di Kresek, Tangerang Banten Sabtu-Minggu (30 November – 1 Desember 2024).
Menurut ketua panitia Ken Iten Pranendra, acara Rakernas ini selain dihadiri unsur Pimpinan Pusat (PP) PWI, juga dihadiri oleh para pengurus Pengurus wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD).
“Seluruh pengurus baik PP, PW dan PD hadir dalam acara Rakernas ini. masing-masing wilayah dan daerah diwakili oleh empat orang perwakilan”, kata Ken.
Rakernas itu telah menghasilkan beberapa keputusan penting berdasar tiga komisi yang bersidang dalam Rapat Komisi. Dalam Komisi Rekomendasi, ada beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah dan Majlis Ulama Indonesia (MUI).
“Dalam Rakernas ini telah diambil beberapa keputusan rapat yang diantaranya dari Komisi Rekomendasi telah memutuskan beberapa point rekomendasi yang kami sampaikan kepada Pemerintah dan MUI”, kata Ken.
Menurut Ken, acara itu dibuka dan ditutup oleh Ketua Umum PWI-LS DR. KH. Abbas Bili Yahsyi. Dalam pembukaan turut hadir dan memberikan pembekalan Brigjenpol Ahmad Nurwahid dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan dalam penutupan dihadiri dan memberikan pembekalan Jenderal (Purn.) Dudung Abdurrachman.
“Alhamdulillah, acara kami berjalan lancar, tamu undangan dapat hadir seperti dari unsur kepolisian dihadiri oleh Bapak Brigjen Nurwahid dan dari pemerintah dihadiri oleh Penasihat Presiden Bapak Jenderal Dudung Abdurrachman”, lanjutnya.
Dalam pembekalan itu Jenderal Dudung menyatakan bahwa PWI hadir untuk meluruskan berbagai permasalahan yang perlu diluruskan. PWI-LS menurutnya telah sesuai dengan Pancasila dan UUD 45.
“PWI dibentuk, makanya saya kepingin hadir, karena berpegangan teguh kepada pancasila dan UUD 45, dan tunduk kepada hukum dan aturan pemerintah yang sah. Sehingga PWI hadir untuk meluruskan. PWI tidak pernah menyalahkan, tidak pernah membenci, tidak pernah memfitnah tetapi meluruskan,”, kata Dudung dalam sambutan pembekalan itu.
Dalam kesempatan itu pula, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman didaulat oleh KH. Imaduddin Utsman al-Bantani berdasarkan keputusan Ketua Umum PWI-LS DR. KH. Abbas Bili Yahsyi sebagai Kasepuhan PWI dan Jenderal Dudung menyatakan kesediaanya.