Oleh : Faqih Wirahadiningrat
NARASI SESAT VS LOGIKA SEHAT
Kaum Habaib Ba’alwi Yaman begitu memuja Tarim, sebagai negeri yang mulia dan penuh keberkahan. Benarkah demikian?
Untuk menjawab KLAIM SESAT, NGAWUR DAN TIPU-TIPU tersebut cukup dengan 2 pertanyaan ringan :
1. Mengapa mereka masih kerasan tinggal di Nusantara dan tidak balik saja ke negeri yang dibanggakannya tersebut? Tentunya mayoritas kita tidak keberatan dan malah gembira bila kaum ruwet dan berisik ini dikembalikan ke negeri asalnya !
2. Bila dibuat perbandingan. Misal para Habib tukang dongeng ini dideportasi ke Hadramaut semua, kira-kira berapa persen yang bersedia? Dan bila dibalik untuk warga Hadramaut ketika ditawarkan untuk hijrah ke Nusantara, kira-kira banyak mana jumlahnya?
Tidak perlu ahli statistik dan pakar ekonomi untuk menjawabnya. Dari pendakwah hingga pendawir, dari para pengasong Es Teh (yang sering dihina jongosnya Habib) hingga penjual Es Cream (yang selicin mulutnya para Habib Tukang Dawir), niscaya semuanya akan kompak bahwa tinggal di negeri yang subur, aman dan makmur jauh lebih diinginkan daripada negeri yang kacau, miskin dan gersang.
Namun lain soal bila bertanya ke pendawir yang munafik dan jago ngeyel. Solusinya gampang. Catat namanya, dan segera tantang dia untuk pindah warga negara bila ingin tahu kejujurannya.
Dari kedua pertanyaan ringan tersebut, tentunya mudah untuk menilai negeri mana yang lebih diberkahi. Antara Nusantara dan Hadramaut.
“Gagalkan kekuatan musuh, paksa dia untuk menampilkan wajah asli mereka” – Sun Tzu
TINJAUAN SEJARAH
Marilah kita tengok jauh ke belakang mengapa kawasan tersebut sampai dinamai Hadramaut. Dan apa saja yang telah terjadi pada lokasi yang berada di negeri yang kini menjadi bagian dari Yaman Selatan.
Hadramaut adalah wilayah yang sangat tua. Menurut Al Kitab disebut sebagai Hazar-Mawet. Yaitu diambil dari nama putra ketiga dari Yoktan bin Sem bin Nuh. Artinya bisa disimpulkan Hadramaut adalah sebuah negeri tua yang dibangun oleh cicit Nabi Nuh pasca banjir besar yang menenggelamkan mayoritas daratan di bumi.
Silsilahnya adalah sebagai berikut HAZAR-MAWET bin YOKTAN bin EBER bin SELAH bin ARPAKHSAD bin SEM bin NUH.
(https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Hazar-Mawet)
Sementara anak dari Yoktan yang lain yaitu SYEBA, mendiami sebelah barat HADRAMAUT dan mendirikan kerajaan SABA yang terkenal dalam sejarah dan tertulis di dalam Al Quran. Bekas Kerajaan SABA inilah nanti yang menjadi entitas YAMAN di jaman Nabi SAW. Yaitu suatu kawasan di sebelah selatan HIJAZ (di dalamnya terdapat Mekkah dan Madinah). Sementara Haddamaut adalah suatu entitas kawasan tersendiri.
Di jaman modern karena pengaruh penjajahan barat maka sebagian Yaman kuno menjadi YAMAN UTARA. Sementara Hadramaut dimasukkan menjadi YAMAN SELATAN. Dan untuk selanjutnya keduanya melebur menjadi Negara Yaman bersatu pada 22 Mei 1990. Yaman Utara mayoritas dikuasai SYIAH ZAIDIYAH. Sementara Yaman Selatan bercokol Partai BERHALUAN KIRI (KOMUNIS-SOSIALIS) dimana pentolan-pentolannya adalah banyak dari PARA HABAIB KLAN BA’ALWI itu sendiri. Anehnya di Nusantara mereka gemar menuduh PKI kepada lawan politiknya. Apakah lupa bahwa Ketua PKI terakhir DN AIDIT adalah bagian dari mereka?!?
Lalu benarkah Hadramaut berdiri sendiri dan bukan bagian dari Yaman di jaman Nabi SAW? Hal itu bisa dilihat baik dari sumber internal maupun sumber eksternal.
SUMBER INTERNAL
Sumber INTERNAL yang paling mudah adalah HADITS NABI tentang KENTUT. Atau biasa disebut sebagai HADITS KENTUT. Patut dicatat, ini HADITS dengan teks yang gamblang, bukan SYARAH HADITS yang bisa dimaknai siapapun tergantung sudut pandang masing-masing. Disitu jelas berhubungan dengan orang Hadramaut.
Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Shalat tidak diterima bagi orang yang berhadats sehingga dia berwudhu.”
Lalu seseorang dari Hadramaut berkata, “Apakah hadats itu wahai Abu Hurairah?” Beliau berkata, “Buang angin.” (HR. Bukhari, no. 135 dan Muslim, 225)
Artinya jelas bahwa Hadramaut adalah entitas tersendiri diluar Yaman di jaman Rosul SAW.
(https://rminubanten.or.id/hadramaut-bukan-bagian-dari-yaman-di-zaman-nabi/)
SUMBER EKSTERNAL
Sementara sumber EKSTERNAL bisa dilihat pada peta yang dibuat oleh Romawi Byzantium sebagai penguasa mayoritas Jazirah Arab di Abad 6 dan 7 di masa hidup Rasulullah SAW.
(https://www.kontenislam.com/2020/04/kala-nabi-muhammad-lahir-jazirah-arab.html?m=1)
Disitu tertera Yaman adalah entitas tersendiri yang di timurnya adalah SHABWA. Sedangkan Shabwa sendiri kini merupakan salah satu propinsi di Yaman yang terletak di sebelah barat Hadramaut.
Silahkan dibaca di banyak literatur lainnya, misal https://rationalwiki.org/wiki/Muhammad atau https://tasheeltadrees.blogspot.com/2012/09/7th-century-maps-of-arabia-time-of-nabi.html?m=1. Disitu peta Yaman dan Hadramaut jelas 2 entitas yang berbeda.
Jadi ketika di banyak hadits Rosulullah memuji Negeri Yaman, artinya itu BUKAN termasuk HADRAMAUT yang dipuji di dalamnya !!!
YAMAN ya YAMAN, dan HADRAMAUT bukan YAMAN di jaman Nabi SAW.
APA YANG TERJADI DI MASA SILAM ?
Dalam Bahasa Ibrani Hadramaut disebut sebagai Havermavt, yang artinya sama. Yaitu hadirnya kematian. Suatu nama yang mengerikan bukan? Mirip-mirip dengan nama tempat Bukit Tengkorak, atau Alas Gondo Mayit (hutan bau mayat) dalam legenda Nusantara. Dari namanya yang angker tersebut tentu menyimpan cerita tragis di masa silam. Karena nama dari suatu tempat seringkali menyimpan kesejarahannya. Tidak mungkin tempat yang indah dan menyimpan romansa percintaan, misalnya dinamakan TAMAN GENDRUWO atau LEMBAH BAJINGAN. Kedua nama tersebut lebih pantas untuk tempat yang angker atau sarang penyamun.
Nah, singkat cerita Hadramaut di masa silam adalah tempat pembantaian yang sangat masif diantara para suku-sukunya yang gemar berperang. Sehingga kejadian tragis yang berujung kematian seringkali terjadi. Dikisahkan pula bahwa pada akhirnya seseorang dari SUKU QAHTAN, yaitu suku Arab asli dan kuno mampu memunculkan seorang pemimpin yang sanggup meredam pembantaian keji dari masa ke masa tersebut. Dia adalah Amir bin Qahtan, yang nantinya akan mendirikan KERAJAAN QAHTANI di Hadramaut.
Secara hasil TES UJI Y-DNA mereka adalah dua suku tertua bersama ABRAHAMIC (keturunan Ibrahim) yang sama-sama berhaplogroup J1.
(https://www.familytreedna.com/groups/j-1arabproject/about/background?srsltid=AfmBOoqeWV3_–nPCxaSKvqK_8tYafgtOoCqjiITs420VQXCpuwQPQ20)
Walhasil, hingga kini Propinsi Hadramaut adalah daerah termiskin di Negeri Yaman yang merupakan negeri paling kacau dan termiskin di dunia. Artinya Hadramaut adalah kawasan yang paling mengenaskan di muka bumi. Jalanannya sebagian besar masih tanah dan padang pasir. Sementara infrastruktur pemukimannya dibangun dari tanah liat.
BUKTI HADRAMAUT SEBAGAI NEGERI TRAGEDI
1. Kesejarahannya sebagai ladang pembantaian dan pembunuhan
2. Adanya Sumur Barhout atau Sumur Neraka di Mahra (sekarang propinsi tersendiri, dulu bagian dari Hadramaut)
3. Munculnya Api sebagai pertanda akhir zaman sebelum kiamat.
Dari Abdullah bin ‘Amr RA, ia berkata:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَخْرُجُ نَارٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ (أَوْ مِنْ نَحْوِ بَحْرِ حَضْرَمَوْتَ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ تَحْشُرُ النَّاسَ قَالُوا يَا رَسُوْلُ اللَّهِ! فَمَا تَأْمُرُنَا ؟ قَالَ عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Akan keluar api dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat yang mengumpulkan manusia’. Mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah apa yang engkau perintahkan kepada kami?’ Beliau bersabda, ‘Hendaknya kalian ke Syam.’”
(https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/jogja/berita/d-7414752/tanda-tanda-hari-kiamat-menurut-islam-yang-wajib-diketahui/amp)
Jadi jelas bukan? Rosulullah memuji YAMAN, tetapi meramalkan API AKHIR ZAMAN justru dari Hadramaut.
TARIM KOTA PALING TERKUTUK
Sebagai kota terpenting dari Klan Habaib Ba’alwi yang selalu dipuja-puja, maka Tarim adalah inti dari spiritualisme Hadramaut itu sendiri. Tarim adalah kota setan yang bertaring. Yang selalu disanjung sebagai Kota Seribu Wali. Namun ternyata dari kota inilah muncul fitnah yang paling jahat :
1. Munculnya sekelompok keturunan Yahudi Kaukasus (berhaplogroup G Y-DNA) yang mengaku sebagai cucu Nabi yang terbukti palsu.
2. Munculnya ajaran sesat dan khurofat yang menabrak syariat dan menodai kesucian Nabi SAW.
3. Berani memalsukan makam Nabi Hud dan Nabi Sholeh, padahal aslinya di Iraq. Tempat pusat peradaban kuno Babylonia yang ramai dan metropolitan. Sementara di jamannya Hadramaut masih sepi dan sunyi.
4. Berani mengklaim tanpa dasar bahwa 70 sahabat Nabi yang ikut perang Badar dimakamkan di Tarim, baca : Kitab Tiryaq Asqom Al Qulub Al Waf, Fi Dzkiri Hikayat As Sadah Al Asyrof karya Umar bin Muhammad Basyaiban Ba’alwi. Dan makam palsu tersebut diklaim berdekatan dengan makam Keluarga Ba’alwi di Zanbal Tarim.
5. Tarim adalah pusat kesesatan dimana mayoritas ilusi ajaran sesat Klan Ba’alawi diproduksi dengan selalu diiringi glorifikasi akan kemuliaan palsunya. Padahal Tarim tak lebih dari kota terbelakang dan miskin yang diisi kaum pemalas dan pemimpi yang sedang melencengkan ajaran Islam.
Jadi apabila ada ajakan untuk ziarah atau cerita sesat tentang kemuliaan TARIM, sejatinya anda sedang digiring ke NERAKA. Bagaimana tidak, anda sedang disesatkan untuk memuja Kota Laknat tempat Gerombolan Penjahat Cucu Nabi Palsu. Anda juga akan disihir alam bawah sadarnya untuk mengakui kemuliaan datuk-datuk mereka seperti Al Faqih Muqoddam yang Mi’raj 70x dalam semalam bersama ontanya. Sedangkan hukumnya jelas, siapa saja yang mengklaim atau meyakini ada orang yang Mi’raj sekali saja maka HUKUMNYA KAFIR TERANG-TERANGAN. Karena itu adalah hak istimewa Kanjeng Nabi SAW. Dan masih banyak lagi serangkaian cerita khurofat, ajaran keparat maupun thoriqoh sesat yang jauh dari tuntunan para jumhur ulama sebagai pewaris utama Nabi.
Sejatinya yang paling berbahaya bagi kemanusiaan adalah yaitu anda akan diperbudak melalui sistem RASISME. Dimana mereka mengaku sebagai ras yang paling mulia karena membawa darah Nabi dalam dirinya. Karena setiap sikap rasis selalu bermotif perbudakan. Dan setiap perbudakan akan menuju pemerkosaan. Tidak ada kejahatan yang paling hina selain mengaku keturunan orang lain lalu menggunakannya demi penipuan yang menjijikkan tersebut.
Kejahatan yang brutal tersebut adalah :
“Mengaku cucu Nabi, lalu menyesatkan ajaran Nabi dan untuk menipu umatnya Nabi !!!”
Bangsa ini, Nusantara yang kita cintai ini, sedang diuji oleh gerombolan penjahat tersebut. Apalagi mereka nyata-nyata sudah berani pula memanipulasi sejarah bangsa dan memalsukan makam-makam leluhur Nusantara. Mari bersatu dan jangan mudah tertipu oleh kejahatan mereka tersebut.
Saatnya kita bersikap dengan tegas dan tanpa kompromi, MERDEKA !
Wassalamu’alaikum, Rahayu Nusantaraku !!!
(PLERED 10 DESEMBER 2024)