• Terkini
  • Trending

Santri Ideologis Gus Dur

9 Januari 2022
“Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

جواب عماد الدين عثمان البنتني الجاوي الشافعي لمقدمة أحمد بن عوض العماني في كتابه الكشف الستار عن الدلائل والآثار

30 Juli 2025
HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

27 Juli 2025
“Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

الأبحاث العلمية أثبتت أن وجود الفقيه المقدم لم يسجل في التاريخ بل تؤكد انه شخص خيالي

26 Juli 2025
Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

7 April 2025
PWILS Desak Kasus Chat Mesum Riziq Syihab Dilanjutkan

PWILS Desak Kasus Chat Mesum Riziq Syihab Dilanjutkan

31 Maret 2025
Rabithah Babad Kebantenan Menolak Idrus bin Salim Al Jufri Diangkat Jadi Pahlawan

Rabithah Babad Kebantenan Menolak Idrus bin Salim Al Jufri Diangkat Jadi Pahlawan

30 Maret 2025
“Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

Tidak Memenuhi Syarat, Idrus Bin Salim Al-Jufri Tidak Bisa Diangkat Pahlawan Nasional

28 Maret 2025
Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Pentingnya Menjaga Persatuan dan Tidak Merasa Paling Benar

23 Maret 2025
Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

23 Maret 2025
PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

23 Maret 2025
Nasab Palsu Dianggap Tahta: Warisan Oligarki Tak Kasat Mata Yang Singkirkan Sejarah dan Kompetensi Bangsa

Nasab Palsu Dianggap Tahta: Warisan Oligarki Tak Kasat Mata Yang Singkirkan Sejarah dan Kompetensi Bangsa

23 Maret 2025
Oligarki Genealogis: Membongkar Kultus Nasab Habib Ba’Alwi Yang Tidak Terbukti

Oligarki Genealogis: Membongkar Kultus Nasab Habib Ba’Alwi Yang Tidak Terbukti

22 Maret 2025
IKLAN
  • Tentang
  • Iklan
  • Privacy & Policy
  • Kontak
  • Login
lspwi.com
IKLAN
  • Beranda
  • Berita
    • Semua
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Politik
    • Sains
    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Pentingnya Menjaga Persatuan dan Tidak Merasa Paling Benar

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

    PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

    RUU TNI Disahkan Jadi UU, DPR Gelar Rapat Paripurna

    RUU TNI Disahkan Jadi UU, DPR Gelar Rapat Paripurna

    Israel Serang Gaza Tewaskan 400 Orang, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

    Israel Serang Gaza Tewaskan 400 Orang, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

    3 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    3 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Islam
    • Semua
    • Fiqih
    • Tasawuf
    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Hukum Kafir Bagi Orang Yang Mengaku Mi’raj Seperti Faqih Muqoddam Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menjawab Tuduhan Hanif Dkk Terhadap Tesis Penulis

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menanggapi Kata Pengantar Muhammad Najih Sarang di Buku Resmi Rabitah Alwiyyah

    Habib, Pendusta? Gen Yang Jahat Atau Ideologi Yang Sesat

    Habib, Pendusta? Gen Yang Jahat Atau Ideologi Yang Sesat

    Migrasi Klan Ba’Alwi Dan Pengakuan Sebagai Keturunan Nabi

    Migrasi Klan Ba’Alwi Dan Pengakuan Sebagai Keturunan Nabi

  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Semua
    • Budaya
    • Sejarah
    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Tidak Memenuhi Syarat, Idrus Bin Salim Al-Jufri Tidak Bisa Diangkat Pahlawan Nasional

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Who is Benefiting dari Baalwisasi-Yamanisasi Klan Habib Baalwi

    Who is Benefiting dari Baalwisasi-Yamanisasi Klan Habib Baalwi

    Senjata Utama Klan Habib Baalwi dalam Operasi Klandestin Baalwisasi-Yamanisasi Nusantara

    Senjata Utama Klan Habib Baalwi dalam Operasi Klandestin Baalwisasi-Yamanisasi Nusantara

    Habib Baalwi’s Doctrine Psycho-Linguistic Model (Pattern) and Its Impact to Nusantara

    Habib Baalwi’s Doctrine Psycho-Linguistic Model (Pattern) and Its Impact to Nusantara

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Gus Aziz Jazuli Meluruskan Tentang Nasab Ba’alwi, Gus Baha Belum Standar Ilmiah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Habaib Ba’Alwi Kaum Pengacau Keturunan Bani Khazar Kaukasus

    Habaib Ba’Alwi Kaum Pengacau Keturunan Bani Khazar Kaukasus

  • Tekno
    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Semua
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Politik
    • Sains
    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Pentingnya Menjaga Persatuan dan Tidak Merasa Paling Benar

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    Seminar Kebangsaan PWILS: Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tekankan Persatuan Sebagai Pilar Kejayaan Indonesia

    PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

    PWILS Capai 7 Juta Anggota: Diluar Dugaan Jauh Melampaui Target Semula

    RUU TNI Disahkan Jadi UU, DPR Gelar Rapat Paripurna

    RUU TNI Disahkan Jadi UU, DPR Gelar Rapat Paripurna

    Israel Serang Gaza Tewaskan 400 Orang, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

    Israel Serang Gaza Tewaskan 400 Orang, Netanyahu: Ini Baru Permulaan

    3 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    3 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Islam
    • Semua
    • Fiqih
    • Tasawuf
    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Hukum Kafir Bagi Orang Yang Mengaku Mi’raj Seperti Faqih Muqoddam Ba’Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menjawab Tuduhan Hanif Dkk Terhadap Tesis Penulis

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Menanggapi Kata Pengantar Muhammad Najih Sarang di Buku Resmi Rabitah Alwiyyah

    Habib, Pendusta? Gen Yang Jahat Atau Ideologi Yang Sesat

    Habib, Pendusta? Gen Yang Jahat Atau Ideologi Yang Sesat

    Migrasi Klan Ba’Alwi Dan Pengakuan Sebagai Keturunan Nabi

    Migrasi Klan Ba’Alwi Dan Pengakuan Sebagai Keturunan Nabi

  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Semua
    • Budaya
    • Sejarah
    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN KWITANG PERAIH TANDA PENGHARGAAN DARI PENJAJAH BELANDA

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Tidak Memenuhi Syarat, Idrus Bin Salim Al-Jufri Tidak Bisa Diangkat Pahlawan Nasional

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Teks Lengkap Qanun Asasi Perjuangan Walisongo Indonesia

    Who is Benefiting dari Baalwisasi-Yamanisasi Klan Habib Baalwi

    Who is Benefiting dari Baalwisasi-Yamanisasi Klan Habib Baalwi

    Senjata Utama Klan Habib Baalwi dalam Operasi Klandestin Baalwisasi-Yamanisasi Nusantara

    Senjata Utama Klan Habib Baalwi dalam Operasi Klandestin Baalwisasi-Yamanisasi Nusantara

    Habib Baalwi’s Doctrine Psycho-Linguistic Model (Pattern) and Its Impact to Nusantara

    Habib Baalwi’s Doctrine Psycho-Linguistic Model (Pattern) and Its Impact to Nusantara

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    Runtuhnya Marwah Habaib Ba ‘Alwi

    “Tarekat” Alawiyah Tidak Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabaroh Dalam Lingkup Nahdlatul Ulama

    Gus Aziz Jazuli Meluruskan Tentang Nasab Ba’alwi, Gus Baha Belum Standar Ilmiah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Hadramaut Negeri Penuh Tragedi, Dan Tarim Adalah Kota Terkutuk Yang Dilaknat Allah

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Risiko Pernikahan Sedarah Dari Klan Ba’Alwi Ditinjau Dari Sisi Genetika

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Membenci dan Memerangi Klan Habib Baalwi adalah Kemuliaan

    Habaib Ba’Alwi Kaum Pengacau Keturunan Bani Khazar Kaukasus

    Habaib Ba’Alwi Kaum Pengacau Keturunan Bani Khazar Kaukasus

  • Tekno
    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Mengenal dan Memahami Teknologi AI

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Teknologi Terbaru yang Sedang Viral: AI, Web3, dan Perangkat Canggih

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
lspwi.com
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
  • Islam
  • Kebangsaan
  • Peradaban
  • Opini
  • Tekno
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum
IKLAN
IKLAN
Beranda Opini

Santri Ideologis Gus Dur

Lagi-lagi Gus Dur mengajarkan begitu dinamisnya memahami teks wahyu pun hadits. Karena menurut Gus Dur larangan bercampur itu ilatnya dikhawatirkan terjadi perbuatan asusila. Gus Dur mengajarkan memahami teks Ilahi dengan konteks lingkup yang mengitarinya. Dari itu tak segan Gus Dur ambil kaidah ushul lengkap dengan contoh aktual sesuai tradisi nusantara

Kang Diens Oleh Kang Diens
9 Januari 2022
Dalam Opini
0
0
BAGIKAN
1
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter##
IKLAN

Dalam istilah santri dikenal berkah, dan berkah itu saya rasakan setelah banyak pergulatan pemikiran melalui perjumpaan buku yang awalnya terpampang di rak perpustakaan kampus. Awal kenal kampus tahun 1998 di  era itu Orde Baru tumbang. Lazimnya kampus negeri hiruk pikuk pergerakan mahasiswa begitu kentara. Hampir ada tiap sudut mengenalkan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.

Dari proses marketing kegiatan ekstra kampus itu saya mencoba kultur harokah anak-anak ikhwan-akhwat tujuan utama keingintahuan menata keorganisasian. Disini banyak belajar militansi, ghirah dan setia kawan. Namun saya beruntung tataran ideologi tidak begitu terpengaruh karena mungkin atsar saya pernah di pesantren tradisional. Sehingga liqo yang dihidangkan bagi saya biasa saja sehingga saya tidak tertarik mengikuti liqo mingguan.

Islam politik bagi mahasiswa S1 seperti saya sangat menarik dan harus diperjuangkan begitu pergolakan yang ada. Maka partai politik harus berasaskan Islam. Pun dasar negara itu baru sebuah negara Ideal. Begitulah tataran politik kala itu yang saya idolakan.

Namun seiring waktu karena kuliah sambil numpang tidur di emperan kiai. Dan kebetulan Sang Kiai matang dalam Ilmu logika dan ushul fiqh. Dalam kajian tafsir sempat terjadi tanya jawab. Yang sesungguhnya hal demikian tidak umum. Namun sang kiai muda itu menyadari yang ikut bandongan mahasiswa yang mempelajari teologi Asy’ariah juga Mu’tazilah akhinya membuka ruang itu walau awalnya didasari kenekadan si santri melontarkan pertanyaan. Dan sang Kiai tahu karena si santri membuka mimbar diskusi antar santri tentang pergulatan pemikiran “Liberal vs Fundamentalis”.

Pertanyaan yang terngiang itu adalah tentang keharusan negara menegakkan Syariat Islam. Dengan diplomatis sang kiai menjawab yang bagi saya sebagai memporakporandakan bangunan kontruksi pemikiran politik saya. Karena sang kiai menjawab, pelaksanaan hukum syariat, tidak di khitabkan pada lembaga negara, lihat saja disana penggunaan diksi من  (man) lebih kepada personal (من لم يحكم…). Sang Kiai membawa kepada tinjauan penggunaan kalimat dalam segi tata bahasa nahwu juga sharaf.

Iklan. Gulir untuk melanjutkan membaca

Terus sang kiai membawa si santri yang  nyeleneh bertanya itu tinjauan ushul fiqh, dan kaidah ushul. “Kata sang Kiai tidak serta merta perintah dalam al-Quran menunjukan kewajiban mutlak yang harus dilaksanakan, karena perintah ataupun amr bisa saja bermakna khobari, atau bisa juga kebolehan.

IKLAN

Tentang  kewajiban salat 5 waktupun itu tidak ujug-ujug hanya melihat nash. Tetapi melihat bagaimana Rasulullah tidak pernah meninggalkan salat dalam kondisi apapun sehat ataupun sakit, bahkan dalam keadaan perang. Dan betapa berat ancaman meninggalkan salat. Barulah setelah melihat secara komprehensif tentang dasar yang mengitari salat 5 waktu menjadi kewajiban masuk rukun dari salah satu rukun Islam. Sekali lagi sang Kiai bilang tidak ujug-ujug perintah dalam al-Quran jadi wajib.

Iklan. Gulir untuk melanjutkan membaca

Melompat ke Gus Dur dari jawaban sang kiai itu saya mulai bisa menerima pandangan pemikiran Gus Dur. Dari dialog dalam mimbar bandongan itu antara santri dan kiai. Saya mendapatkan hal baru tentang memahami syariat Islam. Dari proses bandongan itu pula saya menselaraskan dengan statement-statement Gus Dur terlebih dengan konsep pribumisasi Islam. Sumber al-Quran sebagai spirit yang diambil adalah substansi Islam itu sendiri.

Lompatan pemikiran yang saya alami begitu terasa manakala lanjut studi pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Dikenalkan meneropong Islam dalam kaca pandang ragam disiplin keilmuan. Dari tafsir, fiqh, sejarah, politik, tasawuf, filsafat, kedokteran, hingga kajian lingkungan hidup yang disajikan para Guru Besar sesuai bidang disiplinnya. Walhasil mahasiswa mendapatkan keislaman komprehensif, memandang islam tidak hitam putih.

Dalam perjumpaan pemikiran itu lagi-lagi memperkuat magnet Gus Dur terhadap pemikiran yang bersarang dalam ide dan gagasan. Terlebih tesis yang digarap sebagai tugas akhir pun tentang pemikiran Gus Dur.

Gus Dur secara tidak langsung sudah memberikan konstruksi dasar-dasar pemikiran tentang bagaimana berislam, hidup berbangsa dan ber-Indonesia. Dan konstruksi bangunan pemikiran Gus Dur tidak sama sekali keluar dari koridor Islam. Gus Dur sangat faham kaidah Ushul, tasauf, pun tafsir.

Adapun teori sosial barat itu hanya sebagai faktor pendukung agar pembaca tulisan Gus Dur dari kalangan akademisi didikan barat “terperangah” dan tak bisa membantah sejatinya Islam kaya formula dalam menghadapi dinamisme kehidupan. Jadi tentang islam tidak melulu dogmatisme ada ruang bahkan terbuka terhadap pembaharuan terbatas menyangkut kehidupan sosial kemasyarakatan.

Bagi Gus Dur ada dimensi ta’abudy dan ta’aquli. Diteruskan oleh santri ideologisnya seperti Gus Ulil dengan istilah ada dimensi partikular. Wahyu Ilahi tak turun pada ruang hampa nan kosong. Alhasil Gus Dur memotret bagaimana Kiai NU mau mengkampanyekan program pemerintah tentang KB. Atau bagaimana Kiai NU bisa menyatukan pelajar perempuan dan laki-laki dalam satu ruang kelas.

Lagi-lagi Gus Dur mengajarkan begitu dinamisnya memahami teks wahyu pun hadits. Karena menurut Gus Dur larangan bercampur itu ilatnya dikhawatirkan terjadi perbuatan asusila. Gus Dur mengajarkan memahami teks Ilahi dengan konteks lingkup yang mengitarinya. Dari itu tak segan Gus Dur ambil kaidah ushul lengkap dengan contoh aktual sesuai tradisi nusantara dalam pembaharuan terbatas jauh sebelum konsep mawaris Munawir Sadjali Menag era Orde Baru. Gus Dur mensitir Syekh Arsyad Banjar dengan adat perpantangannya.

Kiai-kiai NU yang dicap tradisional itu sesungguhnya taraf dalam memahami agama lebih maju dan dinamis, tidak terjebak belukar makna teks. Sehingga tak lagi mempermasalahkan dasar negara, presiden perempuan atau laki-laki. Begitulah bagian kecil magnet Gus Dur dari sekian banyak magnet Gus Dur bagi kaum muda-mudi NU dan lainnya.


Ditulis oleh: Akhmad Basuni (Aa Bass),
Ketua Koordinator Pendidikan dan pemeliharaan tradisi RMI PWNU Banten.

Editor: Kang Diens

IKLAN
Sebelumnya

Gus Yahya Dan Internasionalisasi Ajaran Aswaja NU

Berikutnya

Istiqomah Dengan Madzhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah

Berikutnya

Istiqomah Dengan Madzhab Ahli Sunnah Wal Jama'ah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang
  • Iklan
  • Privacy & Policy
  • Kontak
Advertisement: 0811-2011-002

Copyright© 2025 .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
  • Islam
  • Kebangsaan
    • Pancasila
    • Bhinneka Tunggal Ika
  • Peradaban
    • Arsitektur
    • Budaya
    • Kearifan
    • Sejarah
  • Opini
  • Tekno
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Internasional
  • Daerah
  • Hukum

Copyright© 2025 .