Cirebon, 30 Maret 2025 – Pasca dilaporkan ke polisi, KH. Muhammad Fuad Riyadi atau yang lebih dikenal sebagai Gus Fuad Plered, mendapatkan dukungan penuh dari Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWILS). Dukungan ini disampaikan melalui instruksi resmi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat PWILS pada tanggal 30 Maret 2025.
Dalam instruksi tersebut, PWILS menyatakan sikap tegas untuk mendukung Gus Fuad dalam melanjutkan perjuangannya membela hak-hak pribumi, menjaga kemuliaan para ulama dan kiai Nusantara, serta membela marwah kehormatan bangsa, negara, agama, Pancasila, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. PWILS juga menegaskan pentingnya meluruskan serta menjaga kemuliaan dan kesucian Nabi Besar Muhammad SAW dari pembelokan silsilah yang digunakan untuk tujuan tertentu.
“Kami mendukung penuh KH. Muhammad Fuad Riyadi (Gus Fuad Plered) untuk terus melanjutkan perjuangan membela hak-hak pribumi, menjaga kemuliaan para Ulama dan Kiayi Nusantara, membela marwah kehormatan Bangsa, Negara, Agama, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis PWILS dalam instruksi tersebut.
PWILS juga mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap melakukan ujaran kebencian, hasutan, provokasi, adu domba, dan fitnah di depan publik. Mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut harus diambil untuk menjaga stabilitas keamanan dan harga diri bangsa.
“Kami mendesak aparat penegak hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia serta pihak terkait untuk melanjutkan kasus Chat Mesum saudara Muhammad Riziek Syihab untuk segera diproses dan masuk ke pengadilan untuk memberikan kepastian hukum dan kebenaran yang hakiki pada umat Islam dan rakyat Indonesia,” lanjut instruksi tersebut.
Selain itu, PWILS juga menolak pengangkatan Idrus bin Salim Al-jufri sebagai pahlawan nasional, dengan alasan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
“Kami menolak Idrus bin Salim Al-jufri diangkat sebagai pahlawan nasional, dikarenakan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk diajukan sebagai pahlawan Nasional,” tegas PWILS.
PWILS juga mengajak seluruh jajarannya di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengawasi kedaulatan negara dari rongrongan luar dan dalam. Mereka menegaskan pentingnya saling menjaga sesama keluarga besar PWILS dan tidak mudah terprovokasi oleh provokator yang menginginkan kerusakan di Nusantara.
“Bersama Pemerintah tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengawasi kedaulatan negara ini dari rongrongan luar dan dalam,” tutup instruksi tersebut.
Dukungan ini menunjukkan betapa kuatnya solidaritas dan komitmen PWILS dalam membela hak-hak pribumi dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Gus Fuad Plered pun diharapkan dapat terus melanjutkan perjuangannya dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Sumber: Instruksi Pimpinan Pusat Perjuangan Walisongo Indonesia dan Laskar Sabilillah, 30 Maret 2025.