Dalam sebuah diskusi inspiratif bersama Gus Yusuf Mars di Padasuka TV, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN), Prof. Dr. KH Ahmad Mukri, M.A., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap KH Imaduddin Utsman Al-Bantani. Menurutnya, karya-karya dan temuan Kiai Imaduddin merupakan bentuk petunjuk serta anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Mendapatkan hidayah Allah itu tidak mudah, dan kita patut bersyukur bahwa Kiai Imaduddin adalah sosok yang dipilih oleh-Nya,” ujarnya penuh rasa syukur.
Prof. Mukri juga menyoroti tantangan dalam menulis dan menghasilkan karya ilmiah. Ia membagikan pengalamannya sebagai akademisi yang dituntut untuk menerbitkan berbagai buku serta artikel di jurnal internasional. “Alhamdulillah, atas izin Allah, saya telah menerbitkan 10 tulisan di berbagai negara seperti Saudi, Mesir, Yordania, Jepang, dan Jerman,” tuturnya. Menurutnya, karya ilmiah tidak hanya berfungsi sebagai media dakwah, tetapi juga membuktikan bahwa Islam dapat diterima dalam forum akademik global.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Mukri mengungkapkan harapannya agar Kiai Imaduddin menjadi inspirasi bagi generasi intelektual Muslim untuk menembus kancah internasional. “Kita ingin semakin banyak cendekiawan Muslim yang mampu bersaing di tingkat global,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap para intelektual Muslim agar semakin dikenal di dunia akademis internasional. “Sudah saatnya kita memberikan tempat yang layak bagi mereka,” tambahnya.
Dengan penuh semangat, Prof. Mukri mengajak semua pihak untuk terus mendukung perkembangan intelektual Muslim. “Kita perlu mendorong Kiai Imaduddin dan generasi muda lainnya agar lebih aktif berkontribusi dalam dunia akademik dan dakwah,” pungkasnya. Optimisme ini mencerminkan keyakinan bahwa dengan usaha dan dukungan yang maksimal, intelektual Muslim dapat berprestasi dan dikenal di tingkat dunia.