TANGERANG–Menjelang satu abad NU yang akan jatuh pada Bulan Rajab tahun 1444 hijriah ini, K.H. Imaduddin Utsman Al-Bantani mengarang sebuah kitab tentang Fikih Peradaban atau Fikih Hadarah.
Kitab yang berisi tentang peran NU dalam.menciptakan peradaban dunia yang damai itu diberi nama kitab “Fikh al hadarah: daur Jam’iyyat Nahdlatil ulama fi al hadarat al islamiyyah fi Indonisia” (Fikih Peradaban: Peran NU dalam Peradaban Islam di Indoneaia). Kitab itu terdiri dari enam bab. Bab pertama menerangkan tentang apa yang dimaksud fikih hadarah; Bab kedua menerangkan tentang pemikiran tokoh ulama NU tentang membangun peradaban dunia yang damai, dalam bab ini penulis mengetengahkan pendapat ulama-ulama NU seperti Gusdur, KH Ma’ruf Amin, KH Ahmad Siddiq, KH Sahal Mahfudz dan KH Yahya Staquf.
Bab ketiga menerangkan tentang Nahdlatul ulama, bagaimana sejarah pendiriannya, qanun asasinya, asas-asasnya, ukhuwah nahdliyyah, pegangan NU dalam akidah, fikih dan tasawuf.
Bab yang keempat menerangkan tentang sejarah peradaban Islam di dunia, dalam bab ini diterangkan tentang peradaban islam di masa Nabi Muhammad saw, masa khulafaurrasyidin, masa Bani Umayyah, masa Bani Abasiyah, masa Utsmaniyah dan peradaban Islam Bagdad, di Mesir dan Spanyol.
Bab yang kelima mengetengahkan bagaimana peradaban Islam di Indonesia, sejarah masuknya islam disana, kerajaan-kerajaan Islam diseluruh pulau, dan jejak-jejak peradaban Islam masa lalu.
Sedangkan di bab terakhir yaitu bab keenam penulis mengetengahkan ulama-ulama penulis kitab berbahasa Arab yang berasal dari Indonesia.
Kitab ini merupakan kitab yang pertama pada jenisnya yang ditulis oleh ulama Indonesia dan hanya beberapa ulama dunia yang menulis dengan jenis yang sama.
– kangdiens –