Cirebon, 22 Maret 2025 – Dalam sebuah sesi diskusi interaktif yang diadakan oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWILS), Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari perpecahan yang dapat melemahkan bangsa. Menanggapi berbagai pertanyaan dari peserta, Jenderal Dudung menegaskan bahwa semangat kepahlawanan harus tetap hidup dalam diri setiap anak bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.
Dalam pernyataannya, Jenderal Dudung menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menghadapi berbagai permasalahan nasional. Meskipun terdapat batasan antara kewenangan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap bersikap aktif dalam mengamati, menghormati, dan mempertimbangkan setiap langkah yang diambil demi kepentingan rakyat. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh rakyat Indonesia adalah bagian dari satu keluarga besar yang harus tetap bersatu, bukan tercerai-berai akibat kepentingan sektoral yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
“Kita harus bersatu dan tidak mudah terpecah belah. Jika ada hal yang melenceng, kita perbaiki bersama. Persaudaraan dan persatuan adalah kunci utama. Saya yakin dengan gerakan PWILS serta perhatian pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo, arah bangsa ini akan semakin kuat dan solid,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peran Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Nusantara, yang memiliki hubungan dengan pusat keilmuan Islam di Timur Tengah seperti Mesir dan tanah Arab. Namun, ia mengingatkan bahwa klaim keturunan tertentu tidak boleh dijadikan alasan untuk mengkultuskan individu atau kelompok tertentu, terutama jika hal tersebut berpotensi memecah belah masyarakat.
“Jangan sampai ada yang merasa paling benar hanya karena faktor keturunan. Kita harus meluruskan pemahaman ini agar tidak menjadi alat perpecahan,” tambahnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kiai Abbas Buntet dan Kiai Imaduddin yang secara akademis telah mengungkap berbagai fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih jauh, Jenderal Dudung menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang selalu terbuka terhadap berbagai masukan demi kepentingan negara. Menurutnya, Prabowo memiliki nasionalisme yang kuat dan perhatian besar terhadap isu-isu strategis bangsa.
“Bapak Presiden selalu mendengar masukan dari berbagai pihak dan memiliki komitmen tinggi terhadap keutuhan bangsa. Kita harus mendukungnya dan memastikan tidak ada pihak yang mencoba mengadu domba masyarakat,” tegasnya.
Acara ini ditutup dengan ajakan untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan memperkokoh nilai-nilai persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan. Dengan komitmen dan solidaritas yang kuat, Indonesia diyakini akan semakin tangguh menghadapi dinamika global yang semakin kompleks. (DS)